Mengenal Syaikh Taqiyyudin An Nabhani Ulama Palestina Pendiri Hizbut Tahrir

- 15 Desember 2023, 06:11 WIB
Syaikh Taqiyuddin
Syaikh Taqiyuddin /

RUBLIK DEPOK - Menelusuri biografi Syaikh Taqiyyudin An Nabhani maka kita jumpai beliau adalah seorang mujahid, mujtahid dan mufakkir. Di usia 13 tahun sudah hafal Al-Qur'an.

Di lahirkan di Palestina. Ibunda beliau bernama Taqiya dan ayah beliau bernama Ibrahim bin Mustofa. Yg keduanya hafal Al-Qur'an di usia 10 tahun.

Sanad keilmuan syaih Taqiyyudin sama dengan tokoh negeri ini Syaikh Hasyim Asy'ari yaitu dari Syaikh Yusuf An Nabhani. Mendapatkan predikat mumtaz dari Darul Ulum Al Azhar Mesir.

Nama dan Nasab

Nama kunyah beliau adalah Abu Ibrahim. Nama lengkapnya Muhammad Taqiyuddin bin Ibrahim bin Musthafa bin Ismail bin Yusuf bin Hasan bin Muhammad bin Nashiruddin an-Nabhani. Beliau lahir di Desa Ijzim pada tahun 1909 M.

Dari sisi nasab, keluarga an-Nabhani termasuk di antara keluarga dari kalangan terhormat, yang hidup di Desa Ijzim, selatan Kota Haifa Palestina. Keluarga beliau memiliki kedudukan tinggi dalam hal ilmu pengetahuan dan agama.


Lingkungan Keluarga


Beliau tumbuh dan besar di rumah yang sangat memperhatikan ilmu dan agama. Ayah beliau, Syaikh Ibrahim an-Nabhani, adalah seorang yang mutafaqqih fî ad-dîn dan pengajar ilmu-ilmu syariah di Kementrian Pendidikan Palestina. Ibu beliau, Taqiyah, juga menguasai beberapa cabang ilmu syariah yang ia peroleh dari ayahnya, Syaikh Yusuf an-Nabhani, salah seorang ulama yang menonjol di Daulah Utsmaniyah.


Syaikh Taqiyuddin mendapat perhatian dan pengawasan langsung kakeknya dari jalur ibunya, Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani. Sungguh pertumbuhan keagamaan yang dialami Syaikh Taqiyuddin berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian, orientasi dan pandangan keagamaannya.

Ia telah hapal al-Quran sebelum berumur 13 tahun. Beliau banyak belajar ilmu dari kakeknya yang mulia. Dari kakeknya pula, beliau banyak mengerti persoalan-persoalan politik yang penting, Kakeknya memang memiliki keahlian dalam hal ini.


Kakeknya telah melihat tanda-tanda kecerdasan dan kejeniusan Syaikh Taqiyuddin saat beliau ikut dalam forum-forum ilmu. Karena itu perhatian sang kakek kepada beliau sangat besar. Syaikh Yusuf lalu berusaha meyakinkan ayah Syaikh Taqiyuddin, SYaikh Ibrahim bin Musthafa, untuk mengirim Syaikh Taqiyuddin ke Al-Azhar demi melanjutkan pendidikan beliau dalam ilmu-ilmu syariah 

Halaman:

Editor: Iswahyudi

Sumber: Kenduri Bersyariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah