Dua Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir Saat Kemping di Gunung Manglayang

- 25 Februari 2024, 19:47 WIB
Tewas Tersambar Petir Saat Camping di Bumi Perkemahan Batu Kuda
Tewas Tersambar Petir Saat Camping di Bumi Perkemahan Batu Kuda /ilustrasi-malanghits.com/

PR JABAR - Dua orang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) meninggal dunia usai tersambar petir saat berkemah di Bumi Perkemahan Batu Kuda, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurut Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi FTG Unpad Cipta Endyana, ada tiga mahasiswa yang menjadi korban sambaran petir.

“Seorang mahasiswa lagi masih dirawat di rumah sakit,” katanya Ahad, 25 Februari 2024.

FTG Unpad menyatakan kehilangan dua orang mahasiswanya dalam kejadian tragis saat mereka melakukan kemping mandiri di daerah Batu Kuda, Gunung Manglayang. Kedua mahasiswa yang meninggal itu adalah Mitzelion Rayi Adimastya Putra angkatan 2021, dan Bangkit Alyuda Prasetyo angkatan 2022.

“Mereka meninggal dunia karena tersambar petir pada hari Jumat malam tanggal 23 Februari 2024,” ujar Cipta.

Cipta menjelaskan insiden berawal ketika kedua mahasiswa tersebut sedang melaksanakan kegiatan camping mandiri bersama dengan beberapa teman-temannya satu fakultas di lokasi perkemahan Batukuda, kaki Gunung Manglayang Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
"Berdasarkan penuturan teman korban yang ikut dalam kegiatan camping mandiri, Azisya Chantika Marton angkatan 2021, sekitar pukul 16.30 WIB, mahasiswa berangkat menuju lokasi dan sampai sekitar jam 17.00 WIB. Sesampai disana mereka istirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB. Saat perjalanan menuju camp cuaca tidak cerah dan tidak juga mendung," jelas Cipta.
 
Sesampai di tempat camp, mereka langsung mendirikan camp, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan dan membuat makanan.
 
Tidak lama dari itu hujan mulai turun, khawatir keselamatan Mitzel dan beberapa temannya, mengambil keputusan untuk segera bergerak semua ke camp di bawah Batukuda. Di saat akan melakukan pergerakan mengambil alat, langit terang dan petir menyambar, hingga api unggun yang ada pada camp tersebut padam.
 
"Mitzel dan Bangkit sudah terbaring, sedangkan Adinda juga tiba-tiba menjerit karena katanya, kakinya kena sambar oleh petir. Jadi tidak bisa dirasakan, teman-temannya yang selamat, langsung segera mencari pertolongan ke bawah dan diperjalanan bertemu dengan teman-temannya yang akan naik atas," ungkapnya.
 
Setelah sampai ke basecamp bawah Batukuda kata Cipta, pihak basecamp membawa tandu untuk mengevakuasi para korban, selama menunggu itu ada tim yang berusaha melakukan CPR, untuk pertolongan pertama. Setelah kejadian tersebut teman-temannya langsung membawa ke tiga korban tersebut ke Rumah Sakit AMC.
 
"Setibanya di rumah sakit Mitzel dan Bangkit sudah meninggal, sedangkan Adinda mendapatkan perawatan secara intensif. Pada hari Sabtu dini hari (pukul 02.00 WIB) Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni FTG, Reza Moh. Ganjar mendapatkan kabar insiden ini kemudian berkoordinasi beberapa dosen lain berangkat menuju Rumah Sakit AMC," bebernya.

FTG Unpad menyampaikan duka atas meninggalnya dua mahasiswa dalam kejadian tragis saat melakukan kamping mandiri di daerah Batu Kuda.

"Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini," tuturnya.


Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah