Informasi Resmi: Harga BBM Terbaru per 1 Juli 2024 di SPBU Seluruh Indonesia, Ada yang Turun Harga!

- 1 Juli 2024, 09:01 WIB
Ilustrasi bbm
Ilustrasi bbm /Pixabay/JirkaF/

RUBLIK DEPOK - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi turun per 1 Juli 2024. Penyesuaian harga BBM dilakukan setiap awal bulan, mengikuti perkembangan harga minyak dunia.

Turunnya harga BBM ini didorong oleh melemahnya permintaan bahan bakar di Amerika Serikat dan investor yang mengambil keuntungan pada akhir kuartal kedua. Data inflasi utama untuk Mei 2024 juga menunjukkan kemungkinan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga tahun ini.

Pada Jumat, 28 Juni 2024, harga minyak mentah berjangka Brent untuk penyelesaian Agustus naik 2 sen menjadi US$ 86,41 per barel. Kontrak September yang lebih likuid turun 0,3 persen menjadi US$ 85 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 20 sen atau 0,24 persen menjadi US$ 81,54.

Untuk minggu ini, harga minyak Brent naik 0,02 persen, sementara WTI berjangka membukukan kerugian 0,2 persen. Kedua tolok ukur ini naik sekitar 6 persen pada Juni 2024.

Meskipun produksi dan permintaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam empat bulan pada April 2024, permintaan bensin turun menjadi 8,83 juta barel per hari. Data Badan Informasi Energi (EIA) yang diterbitkan pada Jumat menunjukkan angka terendah sejak Februari.

"Laporan bulanan dari EIA menunjukkan permintaan bensin sangat buruk," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group kepada Reuters. Beberapa pedagang mengambil keuntungan pada akhir kuartal kedua setelah harga menguat awal bulan ini.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, datar di Mei 2024. Data terbaru ini meningkatkan harapan penurunan suku bunga pada September 2024.

Meningkatnya ekspektasi terhadap siklus pelonggaran kebijakan The Fed telah memicu peningkatan risiko di pasar saham. Para pedagang sekarang memperkirakan peluang sebesar 64 persen untuk penurunan suku bunga pertama pada September 2024, naik dari 50 persen pada bulan lalu.

Pelonggaran suku bunga bisa menjadi keuntungan bagi minyak karena dapat meningkatkan permintaan dari konsumen.

"Harga minyak telah menyatu dengan perkiraan nilai wajar kami baru-baru ini, mengungkapkan kekuatan mendasar dalam fundamental melalui penyelesaian di tengah kabut perang," tulis analis Barclays, Amarpreet Singh, dalam catatan kliennya. Barclays memperkirakan harga minyak mentah Brent akan tetap berada di kisaran US$ 90 per barel selama beberapa bulan mendatang.

Halaman:

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah