Warga Lembang Tewas Setelah Terperosok ke Dalam Septic Tank 8 Meter saat Masak Mie di Dapur

- 8 Januari 2024, 09:20 WIB
ilustrasi damkar sedang evakuasi korban di septictank
ilustrasi damkar sedang evakuasi korban di septictank /Twitter/@humasjakfire/

RUBLIK DEPOK - Seorang warga meninggal dunia setelah terperosok ke dalam septictank di rumahnya, Kampung Binahurip, RT 04/09, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (7/1/2024) malam.

Korban yang diketahui atas nama Suryati (54) tersebut terperosok ke dalam septictank yang berada di dapur rumahnya pada pukul 18.30 WIB saat sedang masak mie hingga dia tidak bisa diselamatkan karena lobang septictank itu cukup dalam.

Peristiwa itu bermula saat korban, Suryati (54) tengah menyiapkan hidangan untuk santapan makan malam keluarga di ruang dapur, Minggu (7/1/2024).

"Pukul 18.30 WIB, korban sedang memasak. Kemudian lantai dapur yang dipijaknya ambles, sehingga korban terperosok ke dalam septic tank," ungkap Kepala Polsek Lembang, Kompol Hadi Mulyana

Menantu korban, Fajar (22) langsung mengambil tindakan spontan dengan memasuki lubang sedalam enam meter dan mencoba mengangkat korban dari dasar lubang penampung tinja itu.

"Menggunakan tangga dan mengikat korban dengan tali untuk ditarik ke atas," ujar Hadi.

Pihak keluarga dan tetangga mencoba untuk melakukan evakuasi korban dengan menggunakan tali tambang. Akan tetapi saat ditarik, tali tambang terputus dan korban sempat pingsan di dalam septic tank.

Sayang, upaya Fajar dan tetangga untuk menyelamatkan sang mertua gagal, bahkan dia pun ikut terluka. Akhirnya, pihak keluarga meminta bantuan kepada warga sekitar, dan menghubungi pihak kepolisian serta Pemadam Kebakaran (Damkar) Poswil Lembang.

Korban Suryati akhirnya berhasil diangkat ke permukaan pada pukul 20.30 WIB. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Jayagiri untuk memastikan kondisinya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Puskesmas Jayagiri, bahwa korban (Suryati) dinyatakan meninggal dunia dan korban M Fajar mengalami luka ringan," kata Hadi.

Saat hendak dievakuasi, korban dalam posisi berdiri dengan tubuh terendam tinja dengan ketinggian hampir menyentuh bagian leher.

"Jadi sudah terendam tinja dan air, kemudian dari hidung korban mengeluarkan darah. Kemungkinan korban tertimpa material keramik dan beton yang ambles," ucapnya.




 

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah