Merebus Korban Mutilasi Kasus Sleman, Metode Baru Menghilangkan Jejak Kejahatan, Tapi Tidak Efektif!

- 25 Juli 2023, 03:42 WIB
Ini Akun Instagram Redho Tri Agustian Diduga Korban Mutilasi Sleman Jogja, Mapres Fakultas Hukum UMY
Ini Akun Instagram Redho Tri Agustian Diduga Korban Mutilasi Sleman Jogja, Mapres Fakultas Hukum UMY /

RUBLIK DEPOK - Soeprapto, Sosiolog Kriminalitas purna Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa kasus mutilasi hingga merebus korban yang dilakukan Waliyin, 29, dan RD, 38, kepada mahasiswa UMY Redho Tri Agustian merupakan metode baru untuk menghilangkan bukti kejahatan

Soeprapto, menjelaskan metode menghilangkan bukti mutilasi adalah dengan menghancurkan kulit jari korban dengan cara mengulitinya. Namun, Waliyin dan RD merebusnya.

Baca Juga: Kasus Mutilasi Sleman Terungkap, Potongan Kepala Ditemukan di Lapangan Gimberan Sleman

"Selama ini data yang saya peroleh di dalam proses mutilasi, itu tidak ada yang wujudnya merebus ya," kata Soeprapto saat dihubungi wartawan, Minggu 23 Juli 2023 Oleh karena itu, Soeprapto memandang bahwa langkah pelaku untuk merebus anggota tubuh korban yang sudah dimutilasi merupakan langkah yang licik.

"Jadi saya pikir memang pelaku ini cukup cerdas. Ketika dia sudah melakukan tindakan penganiayaan sampai menyebabkan kematian, dia berusaha menghilangkan jejak dengan memutilasi, kemudian menghilangkan jejak dengan merebus," paparnya.

Namun hal tersebut juga menjelaskan bahwa pelaku bukan penjahat murni dan bukan pelaku profesional, karena sebenarnya sidik jari tidak akan hilang ketika direbus

Baca Juga: Motif Kasus Mutilasi Sleman: Gabung Komunitas Gay Yang Menyukai Hubungan Intim Disertai Kekerasan

"Tetapi merebus itu tidak selalu akan merusak sidik jari. Tergantung dari kondisinya. Kalau sampai betul-betul hancur ya iya. Tetapi belum tentu juga bahwa sidik jari itu akan hilang," jelasnya. "Sehingga apa yang dia lakukan tidak maksimal dan dia tidak menyadari bahwa sekarang teknologi yang dimiliki oleh pihak kepolisian ataupun pelacak itu sudah canggih," jelas Soeprapto

***

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah