Waduh! Unilever Tarik Es Krim Magnum karena Kandungan Plastik dan Logam

- 24 April 2024, 09:07 WIB
Es Krim Magnum dikabarkan ditarik peredarannya di Inggris
Es Krim Magnum dikabarkan ditarik peredarannya di Inggris /

RUBLIK DEPOK - Unilever, perusahaan terkemuka dalam bidang makanan dan produk konsumen, telah mengambil keputusan penting untuk menarik kembali produk es krim Magnum dari pasar Inggris. Keputusan ini diambil setelah adanya kekhawatiran bahwa es krim tersebut mengandung bahan berbahaya seperti plastik dan logam.

Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Badan Standarisasi Keamanan Pangan (FSA) Inggris, yang menyatakan bahwa produk tersebut mungkin mengandung potongan plastik dan logam yang dapat membahayakan kesehatan konsumen jika dikonsumsi. Unilever telah mengumumkan bahwa es krim Magnum Almond dengan stik berukuran 3x100ml dan kode batch tertentu telah ditarik kembali dari pasaran.

Kode batch yang terkena dampak adalah L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342. Perusahaan mengambil langkah ini sebagai tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan konsumen dan mengurangi risiko terhadap kesehatan. FSA Inggris telah menerbitkan Pemberitahuan Informasi Penarikan Produk untuk memberitahu konsumen dan otoritas terkait tentang masalah dalam produk tersebut.

Mereka juga meminta konsumen yang telah membeli es krim Magnum tersebut untuk tidak mengkonsumsinya, mengingat adanya potensi kontaminasi plastik dan logam yang dapat membahayakan kesehatan. Noorman Effendi, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menyatakan bahwa produk serupa yang teridentifikasi di Indonesia tidak mengandung cemaran logam dan plastik.

Unilever juga telah konfirmasi bahwa produk Magnum Almond yang ditarik dari pasar Inggris dan Irlandia tidak beredar di Indonesia. Dengan langkah ini, Unilever menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan kualitas produk yang mereka tawarkan kepada konsumen.

Meskipun belum ada laporan konsumen yang terpengaruh langsung oleh produk ini, penarikan kembali dilakukan sebagai langkah pencegahan dan responsif terhadap temuan adanya potensi kontaminasi.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x