Pendaki Gunung Cikuray Asal Banten Tewas Tersambar Petir

- 25 Februari 2024, 20:42 WIB
Petugas mengevakuasi jasad seorang pendaki yang tewas setelah tersambar petir di kawasan Gunung Cikuray.(
Petugas mengevakuasi jasad seorang pendaki yang tewas setelah tersambar petir di kawasan Gunung Cikuray.( /kabar-priangan.com/DOK/

RUBLIK DEPOK - Sekelompok pemuda asal Banten tersambar petir saat sedang mendaki Gunung Cikuray di Kabupaten Garut. Seorang pendaki tewas seketika.

Para pendaki tersebut berasal dari Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten. Mereka mendaki melalui jalur Pemancar sekitar pukul 15.00 WIB.

Insiden nahas ini berlangsung di sekitaran pos 3 Gunung Cikuray yang masuk wilayah Kecamatan Cilawu, Garut, pada Sabtu (25/2) sore kemarin.

Rombongan pemuda asal Banten tersebut bernama Akbar (21), Nopal (20), Saepul (22), Mukti (24), Dika (23), dan Mustopa (19) mendaki Gunung Cikuray.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisrik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, pendaki itu bernama Akbar (21) tersambar petir saat beristirahat di Pos 3 pendakian sekitar pukul 14.30 WIB. Dia tersambar petir saat mendaki bersama empat orang kawannya.

"Korban berhasil di evakuasi melalui pos pendakian pemancar oleh tim gabungan dan langsung dibawa ke RSU dr Slamet Garut pukul 22.55," kata Daris.

Saat itu, kondisi di lokasi turun hujan lebat. Mereka kemudian berteduh di bawah pepohonan. Meskipun saling berdekatan, mereka berteduh di bawah pohon berbeda-beda.

Namun nahas, kilatan petir tiba-tiba datang dan menyambar mereka. Dari 6 rombongan pendaki ini, Akbar yang benar-benar tersambar. Seorang lainnya dilaporkan terpental karena sambaran petir ini.

Adanya informasi itu, kata Daris, petugas gabungan langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada korban yang tewas tersambar petir untuk dievakuasi turun dari gunung.

Sekitar pukul 21.00 WIB petugas berhasil mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit, sedangkan lima teman lainnya menginap di rumah warga setempat.

Kepala Polsek (Kapolsek) Cilawu M Duhri mengatakan korban sudah berhasil diidentifikasi dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit dengan kondisinya luka bakar pada bagian perut dan dada.

Ia menyampaikan korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

Adanya kejadian itu, Kapolsek mengimbau masyarakat khususnya pendaki untuk tidak berteduh di bawah pohon saat turun hujan deras karena berisiko tersambar petir.

"Kami mengimbau kepada para pendaki dan seluruh warga masyarakat apabila hujan turun agar jangan berteduh di bawah pohon, karena berisiko terkena sambaran petir," katanya.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah