Kisruh Konser Lentera Festival di Tangerang: Ketua Panitia Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini 5 Faktanya

28 Juni 2024, 16:12 WIB
Polisi menangkap ketua panitia konser rusuh di Tangerang. /Dok. Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Pasar Kemis/

RUBLIK DEPOK - Konser musik "Lentera Festival" di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, berakhir ricuh karena para artis yang ditunggu-tunggu penggemar tak kunjung tampil. Penyebabnya, panitia tidak melunasi pembayaran kepada para penyanyi. Kekecewaan penonton meluap hingga mereka membakar panggung dan menjarah.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, 26 Juni 2024. Ketua panitia melarikan diri setelah membawa kabur uang konser. Kini, dia telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Berikut fakta-faktanya:

  1. Ketua Panitia Konser Jadi Tersangka

Polisi menangkap pria berinisial MDPA (27), ketua panitia konser, di Lebak, Banten, pada Rabu, 26 Juni 2024. Dia diduga menilap uang konser dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf.

Arief menjelaskan bahwa status tersangka diberikan setelah polisi melakukan gelar perkara. Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus tersebut.

"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti, dan dari hasil gelar perkara, sementara itu," tambahnya.

  1. Ketua Panitia Resmi Ditahan

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono menyatakan bahwa tersangka telah ditahan di Mapolresta Tangerang.

"Sudah (ditahan)," ucap Baktiar.

Atas perbuatannya, tersangka MDPA dijerat dengan pasal berlapis atas dugaan penipuan dan penggelapan.

"Ancaman hukumannya terkait penggelapan, penipuan, dan perlindungan konsumen," imbuhnya.

  1. Ancaman Penjara 5 Tahun

MDPA terancam hukuman hingga 5 tahun penjara karena menilap uang konser.

"Dugaan tindak pidana perlindungan konsumen dan/atau tindak pidana penipuan dan/atau tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat 1 juncto Pasal 8 ayat 1 huruf f dan/atau Pasal 62 ayat 2 juncto Pasal 16 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 378 KUH Pidana dan/atau Pasal 372 KUH Pidana," ungkap Kompol Arief Nazarudin Yusuf.

  1. Kabur Sebelum Acara Mulai

Polisi mengungkapkan bahwa MDPA ditangkap di daerah Leuwidamar, Baduy, Banten.

"(Ditangkap) di daerah Leuwidamar, Baduy," kata Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono.

MDPA ditangkap pada Rabu, 26 Juni 2024, dan dibawa untuk diperiksa lebih lanjut.

Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Jaenudin menambahkan bahwa MDPA kabur sebelum konser dimulai.

"(Kabur) sebelum konser berlangsung. Pas dilakukan pengecekan ke rumah, MDPA sudah tidak ada di kediamannya," ujar Ipda Jaenudin.

  1. Dalih Tersangka Kabur untuk Tenangkan Diri

MDPA mengaku melarikan diri ke Kabupaten Lebak untuk menenangkan diri.

"Jadi yang bersangkutan melarikan diri ke daerah Kabupaten Lebak. kemudian itu di lokasi tempat 'paniisan' kalau bahasa Sunda. Paniisan itu tempat menenangkan diri. Itu rumah yang memang mengenal, makanya ke sana," jelas Kompol Arief Nazarudin Yusuf.

Tersangka sengaja melarikan diri untuk lepas dari tanggung jawabnya setelah diduga membawa kabur uang konser.

Editor: Iswahyudi

Terkini

Terpopuler