Sikap Rusia: Iran Berhak Membela Diri dari Agresi Zionis, Amerika Serikat dan Negara Barat Memicu Perang

- 18 April 2024, 01:42 WIB
Presiden Ruisa Vladimir Putin
Presiden Ruisa Vladimir Putin /ANTARA/Anadolu

RUBLIK DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pujian atas serangan balasan Iran terhadap Israel yang terjadi pada Sabtu (13/4) lalu. Pujian tersebut disampaikan saat Putin berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (16/4).

Media pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa Putin mengapresiasi respons Iran terhadap serangan Zionis terhadap gedung konsulat di Damaskus, Suriah. Putin juga menggambarkan tindakan itu sebagai langkah terbaik untuk menghukum agresor dan menunjukkan kebijaksanaan serta rasionalitas pemimpin Iran.

Lebih lanjut, Putin menyebut Iran sebagai salah satu pilar utama stabilitas dan keamanan di kawasan Timur Tengah. Dia juga mengkritik negara Barat dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas sikap mereka terhadap konflik tersebut.

Putin menekankan bahwa operasi Iran melawan Israel terjadi karena absennya tindakan tegas dari Dewan Keamanan PBB terhadap Israel. Dia juga menyoroti perilaku Amerika Serikat dan beberapa negara Barat yang dapat memicu eskalasi regional.

Dalam konteks ini, Raisi mengapresiasi sikap Rusia yang mengakui tindakan pertahanan diri Iran sebagai langkah yang sah. Serangan pasukan Israel ke konsulat jenderal Iran di Damaskus dianggap melanggar hukum internasional, termasuk Konvensi Wina.

Raisi menekankan bahwa serangan balasan Iran sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB sebagai tindakan pertahanan diri. Dia juga menegaskan bahwa setiap tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran akan direspons dengan lebih kuat dan dalam skala yang lebih besar.

Pada Sabtu malam, Iran melancarkan serangan langsung ke Israel dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal. Israel mengklaim berhasil menghalau serangan tersebut.

Hingga kini, pemerintahan Benjamin Netanyahu belum mengumumkan waktu pasti bagi serangan balasan ke Iran. Namun, Israel dikabarkan telah merencanakan balasan yang mungkin melibatkan serangan terhadap fasilitas nuklir atau rudal balistik, pembunuhan individu tertentu, atau hukuman terhadap pejabat militer Iran di luar negeri, atau gabungan dari semuanya.

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x