Petinggi Polisi Palestina Tewas Dibunuh Israel di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza, Hamas Mengecam

- 19 Maret 2024, 14:50 WIB
Ilustrasi Gaza
Ilustrasi Gaza /freepik

RUBLIK DEPOK - Media pemerintah Palestina melaporkan bahwa Brigadir Jenderal Polisi Fayeq al-Mabhouh, kepala operasi polisi di Gaza, tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada Senin (18/3).

Al-Mabhouh bertanggung jawab untuk mengoordinasikan masuknya bantuan kemanusiaan serta UNRWA ke Jalur Gaza utara.

Pernyataan tersebut mengecam tindakan Israel yang dinilai menciptakan kekacauan di Gaza dan menghalangi bantuan kemanusiaan kepada warga yang membutuhkan.

Di sisi lain, tentara Israel mengklaim bahwa mereka membunuh Kepala Dinas Keamanan Internal Hamas dan mengumumkan penyerbuan mereka ke rumah sakit tempat para pemimpin Hamas berada.

“Kejahatan ini menunjukkan bahwa Israel berusaha menyebarkan kekacauan di Gaza, dan mencegah datangnya bantuan kemanusiaan kepada ratusan ribu orang yang kelaparan di Gaza utara,” demikian pernyataan tersebut.

Hamas kemudian mengecam keras tindakan pasukan Israel yang membunuh Al-Mabhouh. Diketahui polisi berkerja di bawah perlindungan hukum kemanusiaan internasional.

Pembunuhan terhadap polisi dianggap sebagai upaya untuk merusak keamanan dan memperpanjang konflik di Gaza. "Kejahatan teroris ini, yang menargetkan pasukan polisi setempat yang dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasiona," kata Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan banyak warga Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang membuat sulitnya mendapatkan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Infrastruktur di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan parah. Sejumlah warga Palestina ditahan di rumah sakit yang diserbu oleh pasukan Israel.

Lebih dari 31.700 warga Palestina tewas dan hampir 73.800 lainnya terluka akibat kehancuran dan kekurangan bahan kebutuhan pokok. Penduduk Gaza terus menderita akibat keadaan tersebut.

Halaman:

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x