Israel Memutuskan untuk Merencanakan Balas Dendam terhadap Iran dan Proksinya

- 18 April 2024, 00:53 WIB
Tangkapan layar sistem pertahanan udara Bavar-373 milik Iran.
Tangkapan layar sistem pertahanan udara Bavar-373 milik Iran. /Neni Nuraeni

RUBLIK DEPOK - Kabinet perang Israel telah menggelar rapat darurat kelima kalinya sejak serangan Teheran terjadi pada akhir pekan lalu.

Dalam rapat tersebut, para sumber pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa kabinet telah menetapkan langkah untuk menanggapi serangan Iran, meskipun waktu pelaksanaannya masih belum diputuskan.

Namun, keputusan ini masih dapat berubah mengingat rentang waktu pelaksanaan serangan balasan ke Iran yang masih beragam. Selain itu, persiapan yang rumit juga dapat mempengaruhi perubahan rencana.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Staf Militer Israel (Israel Defence Force/IDF), menyatakan bahwa serangan balasan tidak akan tergesa-gesa. Hal ini diungkapkannya saat kunjungan ke pangkalan pertahanan udara Arrow dari Batalyon 136 pada Selasa (16/4).

Beberapa analis percaya bahwa pernyataan Halevi dan pejabat Israel lainnya yang belum mengambil keputusan konkret merupakan upaya untuk mengecoh Iran dan proksinya. Namun, meskipun belum ada keputusan yang konkret, langkah Israel untuk merencanakan balas dendam terhadap Iran dan proksinya menunjukkan bahwa mereka serius dalam menanggapi serangan tersebut.

Serangan Iran yang terjadi pada akhir pekan lalu telah menewaskan beberapa tentara Israel dan merusak beberapa fasilitas militer. Hal ini menjadi pemicu yang memicu Israel untuk merencanakan balas dendam terhadap Iran dan proksinya.

Sebagai kepala staf militer Israel, Halevi juga menegaskan bahwa persiapan untuk serangan balasan akan dilakukan secara hati-hati dan matang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.

Serangan balasan yang direncanakan oleh Israel terhadap Iran dan proksinya merupakan tindakan yang sangat berisiko dan dapat memicu eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Namun, sebagai negara yang memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut, Israel tidak dapat duduk diam dan terus menerima serangan dari Iran dan proksinya.

Sampai saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai waktu dan cara pelaksanaan serangan balasan Israel terhadap Iran dan proksinya. Namun, dengan adanya rapat darurat kabinet dan persiapan yang dilakukan oleh Israel, dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan menanggapi serangan tersebut dengan tindakan yang tegas.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x