Jangan Pakai Cotton Bud! Ini 3 Cara Membersihkan Kotoran Telinga dengan Benar

- 6 Februari 2024, 13:10 WIB
Jangan Korek Kuping Menggunakan Cotton Bud!
Jangan Korek Kuping Menggunakan Cotton Bud! /

RUBLIK DEPOK - Telinga sebagai indera pendengaran memiliki rambut di salurannya untuk menyaring debu dan kotoran dengan ukuran partikel kecil. Segala macam kotoran dengan partikel akan mengendap dan membentuk ear wax atau serumen. 

Ear wax atau serumen yang telah menumpuk dan tersumbat bisa berbahaya bagi kesehatan telinga. Akibatnya, telinga bisa terinfeksi. Selain itu juga dapat berimbas pada komplikasi lebih lanjut, misalnya batuk yang berkaitan erat dengan saraf vagus di bagian telinga luar, pusing, telinga berbau, sampai kehilangan pendengaran. 

Tidak sedikit juga orang yang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Padahal, penggunaan cotton bud justru dapat menyebabkan kotoran makin masuk ke dalam telinga. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam cara membersihkan telinga yang tepat.

Cara Membersihkan Telinga dengan Benar:

1. Menggunakan Obat Tetes Telinga
Cara membersihkan telinga dengan benar yang pertama adalah menggunakan obat tetes telinga. Obat tersebut dapat melunakkan gumpalan kotoran sehingga akan lebih mudah dikeluarkan.

Obat tetes telinga bisa didapatkan secara bebas di apotek, namun akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai anjuran yang tepat dalam penggunaannya,terutama jika sedang mengalami infeksi telinga atau pernah menjalani operasi telinga.

2. Menggunakan Minyak Zaitun

Penumpukan serumen atau yang dikenal juga dengan earwax bisa terjadi karena bagian dalam telinga terlalu kering. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat melembapkan serumen dan bagian dalam telinga dengan minyak zaitun. Caranya yaitu meneteskan minyak sebanyak satu tetes ke telinga yang mengalami gangguan.

Dibandingkan dengan obat tetes telinga, cara ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melunakkan serumen hingga dapat keluar dengan sendirinya. Meski begitu, minyak zaitun jarang menyebabkan alergi atau iritasi sehingga lebih aman digunakan. Anda dapat menerapkan cara ini secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Melakukan Pemeriksaan ke Dokter THT

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah