RUBLIK DEPOK - Kepala Sekolah SDN 236 Gresik, Umy Latifah, tidak mau memberikan keterangan terkait tindak kekerasan yang mengakibatkan kebutaan akibat dianiaya sesama siswa sekolah SD tersebut.
“Saya punya hak untuk tidak berbicara,” ujar kepala sekolah.
Umy juga tidak memperlihatkan tindakan simpatik dengan tidak menjenguk korban, padahal hal tersebut terjadi di sekolah yang ia kepalai, semenjak harus berobat berkali-kali, Umy Latifah tidak datang memberikan perhatian “Hanya guru saja,” kata Ayah Korban, Samsul Arif.
Baca Juga: Kerap Dibully, Mata Siswa SD Gresik Dicolok Tusuk Sate Hingga Buta Permanen
Umy juga diduga mencoba menutup-nutupi kejadian karena tidak mau menunjukan rekaman CCTV dimana terjadi peristiwa yang membutakan korban
Peristiwa memilukan tersebut terjadi ketika korban SA (8) kelas 2 SD, sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang diadakan di sekolah SDN 236 Gresik
Korban yang sedang yang berada di halaman sekolah ditarik paksa oleh terduga pelaku yang juga kakak kelasnya.
Korban dibawa kelorong sekolah, lalu dimintai sejumlah uang, namun korban tidak memberikannya.
Pelaku langsung mencolok mata kanan (SA) dengan tusuk pentol yang membuat mata korban terluka