Network
RUBLIK DEPOK - Penulis Belanda, Christiaan Snouck Hurgronje, dikenal sebagai tokoh yang sangat berpengaruh dalam studi tentang masyarakat Aceh di Indonesia.
Pada tahun 1893, ia menerbitkan sebuah buku berjudul "De Atjehers", yang menjadi karya penting yang membahas tentang kehidupan masyarakat Aceh pada masa itu.
Dalam buku tersebut, Snouck Hurgronje mencetuskan istilah "Adat-Recht" yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda yang berarti "hukum adat".
Istilah "Adat-Recht" pertama kali diperkenalkan oleh Snouck Hurgronje dalam bukunya yang berjudul “De Atjehers”.
Dalam buku tersebut, Snouck Hurgronje menjelaskan bahwa masyarakat Aceh sangat kental dengan kehidupan beradat dan hukum adat yang telah berlangsung sejak lama.
Hukum adat ini tidak hanya berfungsi sebagai aturan yang mengatur kehidupan masyarakat, tetapi juga sebagai pedoman dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat.
Menurut Snouck Hurgronje, hukum adat yang berlaku di Aceh didasarkan pada ajaran Islam, yang dipadukan dengan unsur-unsur adat dan kepercayaan lokal.
Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Aceh sangat menghormati tradisi dan adat istiadat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam bukunya, Snouck Hurgronje juga menjelaskan bahwa hukum adat di Aceh sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan yang berlaku saat itu.
