Jarak 2000 KM Yaman-Israel, Milisi Houthi Yaman Fokus Bantai Kapal Kargo yang Berafiliasi Dengan Israel

- 6 Desember 2023, 01:29 WIB
Milisi Houti Yaman
Milisi Houti Yaman /Reuters/

RUBLIK DEPOK - Milisi Houthi di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan baru terhadap kapal-kapal tujuan Israel di Laut Merah, yang memicu tanggapan dari kapal perang AS yang dikerahkan di sepanjang salah satu jalur laut tersibuk di dunia.

Kelompok kuat tersebut, yang menguasai ibu kota Yaman, Sana'a dan memimpin kekuatan militer yang semakin besar, berjanji akan melancarkan serangan lebih lanjut jika Israel dan Amerika Serikat menolak mengakhiri perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak 7 Oktober. Houthi sendiri lebih suka melancarkan pembajakan kapal Israel dibandingkan menyerang tentara Zionis secara langsung atau serangan rudal.

Teror ke Kapal Asing Afiliasi Israel

Militer Amerika mengatakan pada Minggu malam bahwa tiga kapal kargo diserang di selat tersebut, sebuah jalur sempit yang memisahkan Semenanjung Arab dari Tanduk Afrika. Kelompok Houthi mengaku hanya menyerang dua kapal. Beberapa peluru diyakini telah ditembakkan ke kapal barang berbendera Bahama, Unity Explorer, setidaknya satu di antaranya mengenai sasarannya dan menyebabkan kerusakan.

USS Carney, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah drone yang tampaknya sedang menuju ke arahnya dan menembak jatuh dua drone lainnya sebagai tanggapan atas panggilan darurat kapal tersebut.

Dua kapal kargo lainnya, kapal barang berbendera Panama Nomor 9 dan Sophie II, juga terkena serangan roket. Komando Pusat AS tidak melaporkan adanya korban jiwa Dikatakan bahwa Washington “memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh Houthi di Yaman, sepenuhnya dilakukan oleh Iran”.

Baca Juga: Gencatan Senjata Menguntungkan Hamas, Pakar Militer AS: Setelah Gencatan Senjata Hamas Makin Ganas

Iran belum secara resmi mengomentari serangan terbaru ini, namun sebelumnya mengatakan bahwa meskipun pihaknya mendukung “poros perlawanan” kelompok yang berbasis di Yaman, Suriah, Irak dan Lebanon, para anggotanya beroperasi secara independen.

Kelompok Hizbullah telah terlibat dalam bentrokan perbatasan yang mematikan dengan pasukan Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Belasan pejuang Hizbullah, termasuk jurnalis, tewas dalam serangan Israel, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi regional

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah