Mengenal Teori Tangga Hukum ala Hans Kelsen: Konsep yang Mengikat Semua Peraturan

- 17 April 2024, 19:46 WIB
Hans Kelsen yang dikenal sebagai 'Bapak Hukum Konstitusi'.
Hans Kelsen yang dikenal sebagai 'Bapak Hukum Konstitusi'. /

Terakhir, norma khusus adalah norma yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang lebih rendah, seperti peraturan daerah, peraturan perusahaan, dan perjanjian antara individu.

Norma ini memiliki kekuatan hukum yang lebih rendah daripada norma umum, namun tetap harus sesuai dengan norma yang lebih tinggi.

Dengan adanya konsep tangga-piramid dalam tertib hukum, diharapkan dapat tercipta sebuah sistem hukum yang teratur dan berkeadilan.

Setiap individu ataupun masyarakat harus taat pada norma-norma yang telah ditetapkan secara hierarki. Dengan begitu, kepastian hukum dapat terjamin dan masyarakat dapat hidup dalam tatanan yang aman dan damai.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat berbagai permasalahan dalam penerapan konsep tertib hukum ini.

Beberapa diantaranya adalah ketidakcocokan antara norma dasar dan norma umum, serta kurangnya keberpihakan terhadap masyarakat yang lemah. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep ini agar dapat merangkul kepentingan semua pihak.

Dalam konteks Indonesia, tertib hukum sangat penting untuk membangun negara yang berdaulat dan berkeadilan. Selain itu, penerapan konsep tangga-piramid haruslah dilakukan dengan baik dan benar oleh seluruh lembaga penyelenggara hukum, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara nyata. Sebab, hanya dengan adanya tertib hukum yang kuat, sebuah negara dapat maju dan sejahtera.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah