Simbol Ketidakpercayaan terhadap MK: Mengapa Banjir Amicus Curiae Terjadi dalam Sengketa Pilpres di MK?

- 18 April 2024, 01:38 WIB
Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima "amicus curiae" dari perwakilan empat BEM FH di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima "amicus curiae" dari perwakilan empat BEM FH di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024). / ANTARA/Nadia Putri Rahmani/

RUBLIK DEPOK - Sejumlah pakar hukum mencatat bahwa banyaknya amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan hal yang patut diperhatikan.

Menurut Herdiansyah Hamzah Castro, pakar hukum tata negara dari Universitas Mulawarman, banjir amicus curiae menunjukkan dua hal penting. Pertama, hal tersebut menandakan kegelisahan publik terhadap dugaan kecurangan dalam Pelaksanaan Pemilu 2024. Kedua, menunjukkan ketidakpercayaan terhadap MK yang dianggap tersandera oleh putusannya sendiri.

Titi Anggraini, pakar hukum kepemiluan dari Universitas Indonesia, menambahkan bahwa maraknya amicus curiae juga menjadi indikasi bahwa banyak pihak melihat persoalan besar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini menunjukkan harapan publik agar MK dapat membuat keputusan yang adil dan sesuai dengan konstitusi dan demokrasi.

Zainal Arifin Mochtar, pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa banjir amicus curiae dalam sengketa Pilpres adalah bentuk animo masyarakat yang tinggi. Hal ini menunjukkan perhatian publik yang besar terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Habib Rizieq Ajukan Amicus Curiae di MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024, Apa Itu Amicus Curiae?

Hingga saat ini, MK telah menerima 22 amicus curiae terkait sengketa Pilpres dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa publik memiliki perhatian yang tinggi terhadap proses hukum yang sedang berlangsung di MK.

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x